Sunday 15 January 2006

Muhasabah... (Insya Allah) >>>

Allhamdulillah... satu kata yang bisa gw ucapin atas apa yg gw dapetin malem ini. Satu anugrah yg mungkin jika kita mendapatinya di saat -saat dimana iman sedang goyah mungkin akan terucap kata yang bisa bermakna sebaliknya (Naudzubillah...).
Adakalanya gw berpikir di zaman sekarang ini sangat-sangat sulit untuk mendapatkan teman sejati. Mungkin kita seringkali dengan mudah mengklaim seseorang sebagai teman sejati hanya karena dia selalu mendukung apa yang kita perbuat. Kita tidak perduli bahwa adakalanya juga kita berada di jalan yang tidak disukai atau bahkan dibenci oleh Allah SWT. Mungkin ada baiknya bila kita kembali merenungkan kembali apa definisi yang tepat untuk sebuah ungkapan teman sejati.

Ngedenger ungkapan teman sejati gw langsung inget sama syair yang dipopulerin sama Brothers

>>Selama ini ku mencari-cari teman yang sejati buat menemani perjuangan suci......dengannya di sisi perjuangan ini tenang diharungi bertambah murni kasih Illahi<<
Yach dari lirik itu semoga kita sadar klo teman sejati tuch gak selalu harus orang yang mendukung kita, selalu memuji kita, tidak pernah ada kata salah darinya atas segala tindakan kita, dll. Semoga kita bisa dapet teman sejati seperti dalam lirik itu yang bisa nemenin kita dalam perjuangan suci mengarungi dunia yang penuh gemerlap hawa nafsu dan syahwat ini, yang bisa menentramkan kita tanpa harus mengedepankan hawa nafsu kita di atas hati nurani yang sebenarnya menjerit manakala kita mengabaikan aturan main Sang Khaliq. Semoga hati kita penuh keikhlasan untuk menerima datangnya teman sejati ini yang mungkin jarang atau tidak pernah memuji kita agar kita tidak besar kepala, mengajak kepada kebaikan dan kadangkala menegur atau menghukum kita karena kelalaian kita tetapi kita selalu ingat bahwa itu semua demi Kasih Illahi.

Hmm... gw ko` bisa nulis hal kaya` gitu yach?? Yach bukannya gw pingin so` alim atau sebagainya, cuma gw pingin ada satu media yang bisa jadi salah satu sarana pengingat gw. Media yang kadangkala penuh dengan hal-hal yg dibenci Allah, media yang menjadi teman gw di kantor, media yang juga sering menjadi saksi penyalahgunaan karunia penglihatan yang diberikan oleh Allah Swt.

Kembali lagi tentang malem ini gw seperti mendapat 1 sentilan yang Alhamdulillah bisa gw asumsikan sebagai muhasabah. Dari obrolan yang ringan banyak hal-hal tersirat yang bikin gw ngerenung.. ko` ternyata banyak hal yang terlupakan oleh gw menyangkut hakikat kehidupan ini. uhhhh... kenapa sech gw terlalu gampang buat lalai terhadap sesuatu yang jadi kewajiban gw. Demi kedudukan n gaji yang selalu kita harapkan di akhir bulan aza kita takut untuk lalai tapi untuk Dzat yang memberikan kita fasilitas & kesempatan untuk hidup di dunia ini kita gampang banget n tanpa beban ninggalin begitu aza. Dengan kewajiban 8 jam sehari kita dapat dengan mudah melalaikan atau bahkan meninggalkan kewajiban 5x sehari yang masing-masing tidak lebih dari 15 menit yang datangnya justru dari pemilik kehidupan ini.

Ya.. Allah... Jangan cabut nyawaku di saat aku sedang lalai...Semoga kau pisahkan jiwa ini dari raga dalam Khusnul Khotimah...Aminnn ya Allah.

Pada akhirnya gw cuma pingin ngucapin terima kasih atas pelajaran yang bisa gw ambil di malem ini, semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt dan senantiasa ada orang yang menjadi pengingat kita di saat kita lalai.. mudah-mudahan teman sejati itu bisa kita dapatkan dan selalu ada buat menemani perjuangan suci ini.

Amiinnn........
.

Baca Selanjutnya ......